Ramen Rairaiken tetap populer setelah 44 tahun tutup karena beberapa faktor kunci yang berkaitan dengan sejarah, penelitian, dan upaya pelestarian. Berikut adalah beberapa alasan yang menjelaskan popularitasnya:
1. Sejarah yang Kuat
- Restoran Pertama di Jepang: Rairaiken dibuka pada tahun 1910 dan dikenal sebagai restoran ramen pertama di Jepang. Status ikonik ini memberikan daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang ingin merasakan sejarah kuliner Jepang.
2. Penelitian Mendalam
- Kolaborasi dengan Museum Ramen Shin Yokohama: Setelah penutupan selama 44 tahun, Rairaiken dibuka kembali berkat penelitian ekstensif yang dilakukan oleh Museum Ramen Shin Yokohama. Mereka bekerja sama dengan keluarga pendiri, termasuk cucu Kanichi Ozaki, Kunio Takahashi, dan cicitnya, Yusaku Takahashi, untuk merekonstruksi resep dan metode pembuatan ramen yang otentik.
3. Rekonstruksi Resep Otentik
- Bahan dan Teknik Tradisional: Penelitian berhasil menemukan bahan-bahan yang digunakan oleh Kanichi Ozaki untuk mi dan topping-nya, termasuk jenis tepung yang digunakan sejak awal berdirinya restoran. Kaldu berbasis kedelai yang menjadi ciri khas juga disesuaikan berdasarkan bahan berkualitas yang tersedia.
4. Pengalaman Pelanggan
- Atmosfer Legendaris: Restoran baru ini dibuka di dalam museum, menciptakan pengalaman makan yang unik bagi pengunjung. Mereka tidak hanya menikmati ramen tetapi juga belajar tentang sejarahnya.
5. Kualitas Makanan
- Rasa Klasik dan Sederhana: Meskipun resepnya klasik, cita rasa ramen Rairaiken tetap sederhana dan lezat, menarik bagi pengunjung yang menghargai keaslian dan kualitas.
6. Promosi Melalui Edukasi
- Pendidikan tentang Ramen: Dengan beroperasi di dalam museum, Rairaiken tidak hanya menyajikan makanan tetapi juga berfungsi sebagai tempat edukasi tentang sejarah ramen, menarik minat wisatawan dan pecinta kuliner.
Dengan kombinasi faktor-faktor ini, Rairaiken berhasil menarik perhatian kembali setelah sekian lama tutup, menjadikannya salah satu destinasi kuliner yang dicari di Jepang. Luck365