Sistem Grading Daging Sapi di Jepang

1. Dual Sistem Penilaian

Jepang menggunakan dua parameter utama dalam menentukan grade daging:

• Yield Grade (Perolehan / Hasil)
• Quality Grade (Kualitas)

2. Yield Grade (Perolehan / Hasil)

• Mengukur jumlah daging berkualitas tinggi yang dihasilkan dari satu karkas.
• Dikategorikan sebagai A, B, C:
  • A: Hasil tertinggi (lebih dari 72% dari karkas)
  • B: Sedang (69-72%)
  • C: Rendah (kurang dari 69%)

3. Quality Grade (Kualitas)

• Menilai kualitas daging secara keseluruhan, termasuk marbling, warna, tekstur, dan kelembutan.
• Skala penilaian:
  • Skala 1 hingga 12 berdasarkan marbling dan penilaian mutu lainnya.
  • Skala ini dipakai untuk menentukan grade akhir dari produk.

4. Aspek yang Dinilai dalam Quality Grade

Penilaian mencakup empat faktor utama:

• Marbling (Guratan Lemak)
• Warna dan Kejernihan Daging
• Tekstur
• Kelembutan

5. Proses Penilaian

• Penilaian dilakukan secara visual dan sentuhan oleh petugas bersertifikasi.
• Skala 1-12 menunjukkan tingkat marbling, di mana 12 adalah tertinggi.
• Grade akhir adalah kombinasi dari hasil yield dan kualitas, misalnya:
  • A5: Hasil terbaik (A) dan kualitas tertinggi (5).
  • B3: Hasil sedang dan kualitas lebih rendah.

5. Grade Kualitas Standard

• A5: Puncak dari sistem grading, memiliki marbling sangat tinggi, tekstur lembut, warna cerah dan rasa kaya.
• A4, A3, dst: Menurun sesuai tingkat marbling dan kualitas secara keseluruhan.

6. Contoh Penilaian

Kesimpulan

Sistem grading di Jepang sangat detail dan secara umum menggabungkan hasil (yield) dan kualitas (quality), dengan fokus utama pada marbling, serta faktor lain seperti tekstur dan warna. Grade tertinggi seperti A5 Biasanya menunjukkan bahwa daging dengan marbling paling tinggi, tekstur lembut, maupun rasa terbaik mempunyai cita rasa khas wagyu Jepang yang terkenal di seluruh dunia. Luck365