restoran jepang

Pendahuluan

Asuka Japanese Restaurant merupakan salah satu restoran Jepang yang berlokasi di kawasan MM2100 dengan konsep pelayanan yang mengedepankan kualitas dan budaya Jepang, khususnya penerapan omotenashi—budaya pelayanan ramah dan penuh perhatian khas Jepang. Restoran ini menawarkan beragam menu mulai dari bento, lunch, dinner, hingga minuman khas Jepang dengan variasi yang sangat lengkap. Seiring dengan meningkatnya jumlah pengunjung, Asuka terus mengembangkan standar pelayanan dan prosedur operasional agar dapat bersaing dan memenuhi kebutuhan pelanggan lokal maupun asing.


Standar Pelayanan di Asuka Japanese Restaurant

1. Penerapan Omotenashi

Pelayanan di Asuka sangat dipengaruhi oleh prinsip omotenashi, yaitu memberikan pelayanan yang ramah, penuh perhatian, dan memenuhi kebutuhan pelanggan secara menyeluruh untuk menciptakan kenyamanan dan kepuasan. Para waiter/waitress dilatih untuk tidak hanya melayani, tetapi juga membaca kebutuhan tamu tanpa harus diminta.

2. Bahasa dan Sapaan

restoran jepang

Dalam melayani tamu, staf menggunakan bahasa Jepang, Inggris, dan Indonesia sesuai kebutuhan pelanggan. Sapaan khas Jepang seperti “Irasshaimase” (selamat datang) dan “Douzo goyukkuri” (silakan dinikmati) selalu diucapkan untuk memberikan nuansa autentik dan hangat.

3. Seragam dan Penampilan

Staf memakai seragam yang dirancang khusus dengan standar tinggi, termasuk pakaian pelayan, batik, stoking, dan hairnet untuk menjaga kebersihan dan profesionalisme. Dapur juga memiliki seragam khusus dan sepatu khusus untuk menjaga standar kebersihan dan keselamatan kerja.

4. Fasilitas dan Suasana

Restoran menyediakan ruang makan yang nyaman dengan kapasitas sekitar 200 tamu, terdiri dari area tatami, bar sushi, ruang VIP, dan area izakaya. Suasana didukung dengan televisi yang menayangkan saluran Jepang sebagai hiburan, menambah pengalaman makan yang otentik.


Prosedur Operasional Pelayanan

1. Pemesanan Tempat

  • Pelanggan dapat melakukan reservasi melalui telepon.
  • Pramusaji mencatat pemesanan di buku khusus yang memuat tanggal, jam, nama perusahaan, nomor telepon, jumlah tamu, dan tipe ruangan yang diinginkan.
  • Konfirmasi pemesanan dilakukan untuk memastikan keakuratan data.

2. Menyambut Tamu

  • Saat tamu datang, pramusaji menyambut dengan salam “Irasshaimase” dan mengantar tamu ke meja yang telah dipesan atau tersedia.
  • Tamu ditawari handuk hangat (oshibori) dan teh (ocha) sebagai bagian dari pelayanan.

3. Pengambilan Pesanan

  • Pramusaji mencatat pesanan makanan dan minuman di captain order yang terdiri dari 4 rangkap berwarna:
    • Putih untuk kasir (proses pembayaran)
    • Merah untuk dapur dan bar (penyiapan makanan)
    • Hijau untuk bagian sushi/sashimi (penyiapan makanan mentah)
    • Kuning untuk bagian pengecekan (memastikan pesanan sesuai)
  • Data yang dicatat meliputi tanggal, jam, nomor meja, jumlah tamu, nama pramusaji, dan jenis serta jumlah pesanan.

4. Persiapan dan Penyajian Makanan

  • Dapur dan sushi counter menyiapkan makanan sesuai pesanan.
  • Bagian pengecekan memastikan pesanan sudah sesuai dengan captain order.
  • Setelah siap, tanda berupa ketukan tangan dari dapur menandakan pesanan siap diantar.
  • Pramusaji mengantar makanan ke meja sambil mengucapkan “Douzo goyukkuri” agar tamu merasa dihargai.

5. Pembayaran dan Pengantaran Bill

  • Ketika tamu selesai dan ingin membayar, pramusaji segera menginformasikan ke kasir untuk menyiapkan bill.
  • Bill diserahkan ke tamu oleh pramusaji atau tamu dapat langsung ke kasir.
  • Seluruh proses pembayaran dilakukan dengan cepat dan akurat.

6. Pembersihan dan Pengantaran Tamu

  • Setelah tamu telah meninggalkan meja tersebut, pramusaji akan segera membersihkan meja tersebut dari piring dan juga gelas bekas.
  • Saat tamu keluar telah keluar, pramusaji akan mengucapkan “Doumo Arigatou Gozaimashita” sebagai ungkapan terima kasih ke para tamu tersebut.

Sistem dan Prosedur Penjualan serta Pendapatan

  • Semua transaksi dicatat secara terstruktur melalui captain order dan sistem kasir.
  • Prosedur pembayaran dan pencatatan pendapatan dilakukan secara transparan dan akurat untuk memudahkan pengelolaan keuangan.
  • Laporan penjualan dibuat secara rutin untuk evaluasi dan perencanaan bisnis. Luck365

Kendala dan Cara Mengatasinya

  • Kendala bahasa dan komunikasi: Dilakukan pelatihan bahasa bagi staf agar dapat melayani tamu asing dengan baik.
  • Permintaan menu khusus: Restoran menyesuaikan menu dengan menyediakan pilihan masakan Indonesia sesuai permintaan pelanggan lokal.
  • Peningkatan jumlah tamu: Perluasan area restoran dan penambahan staf untuk menjaga kualitas pelayanan tetap optimal.

Pemasaran Makanan Jepang di Asuka

  • Asuka melakukan pemasaran dengan menonjolkan keaslian rasa dan konsep omotenashi.
  • Lokasi strategis di kawasan industri dan perkantoran membantu menarik pelanggan bisnis dan ekspatriat.
  • Pelayanan yang konsisten dan suasana autentik menjadi keunggulan kompetitif.

Kesimpulan

Standar pelayanan dan prosedur operasional di Asuka Japanese Restaurant dirancang secara sistematis dan profesional dengan mengedepankan budaya Jepang omotenashi, kualitas makanan, serta kenyamanan pelanggan. Proses mulai dari pemesanan, penyambutan, pengambilan pesanan, penyajian, hingga pembayaran dilakukan dengan prosedur yang jelas dan terstandarisasi. Hal ini tidak hanya meningkatkan kepuasan pelanggan tetapi juga membantu Asuka bersaing di pasar restoran Jepang yang kompetitif.