Teknik pengulian adonan memainkan peran sangat penting dalam mendapatkan tekstur khas mie di Tsukiya, yang dikenal dengan kenyal dan elastisitasnya yang unik. Pengulian bukan hanya sekadar proses dalam mengadukan adonan tersebut, juga melainkan tahap krusial yang dapat memengaruhi struktur dalam bagian protein gluten di tepung terigu, yang kemudian dapat menentukan kualitas tekstur mie secara dalam keseluruhan.
1. Pengembangan Gluten sebagai Kunci Elastisitas dan Kenyal

Saat adonan mie dibuat, tepung terigu yang mengandung protein tinggi akan membentuk gluten ketika dicampur dengan air dan diuleni. Gluten juga bisa dibilang jaringan protein yang telah memberikan kekuatan maupun juga elastisitas ke adonan mie tersebut. Teknik pengulian yang tepat akan mengembangkan jaringan gluten ini secara optimal, sehingga adonan menjadi elastis dan kenyal.
Di Tsukiya, pengulian dilakukan dengan cara dan durasi yang sudah diatur sedemikian rupa untuk memastikan gluten terbentuk dengan sempurna tanpa membuat adonan terlalu keras atau terlalu lembek. Hal ini menghasilkan mie yang tidak mudah putus saat dimasak dan memiliki tekstur kenyal yang memuaskan saat disantap.
2. Pengulian Membantu Menyerap Air Secara Merata
Selain mengembangkan gluten, pengulian juga berfungsi untuk memastikan air tercampur merata ke seluruh adonan. Penyebaran air yang merata membuat adonan homogen dan tekstur mie menjadi konsisten. Jika air tidak tersebar dengan baik, mie bisa menjadi keras di beberapa bagian dan lembek di bagian lain.
Pengulian yang menyeluruh menjadikan adonan mie di Tsukiya memiliki tekstur halus dan seragam, yang sangat penting untuk menghasilkan mie dengan kualitas tinggi.
3. Pengulian yang Terukur untuk Mencegah Overworking
Teknik pengulian juga harus diatur agar tidak berlebihan (overworking). Jika adonan tersebut diuleni terlalu lama, gluten biasanya bisa menjadi terlalu kaku dan juga dapat membuat mie tersebut menjadi keras dan juga kehilangan elastisitasnya. Sebaliknya, pengulian yang kurang akan membuat gluten tidak berkembang maksimal sehingga mie menjadi rapuh dan mudah putus.
Tsukiya menerapkan teknik pengulian yang seimbang, sehingga menghasilkan mie dengan tekstur kenyal dan elastis yang pas, sesuai standar cita rasa ramen Jepang.
4. Pengaruh Teknik Pengulian terhadap Proses Selanjutnya
Teknik pengulian yang tepat juga memengaruhi proses pemotongan, pengeringan, dan perebusan mie. Mie yang dihasilkan dari adonan dengan gluten yang baik akan lebih mudah dipotong dengan ketebalan yang konsisten dan mampu bertahan dalam proses perebusan tanpa kehilangan tekstur. Luck365
Selain itu, mie yang biasanya memiliki tekstur yang kenyal dan juga elastis akan lebih mampu menyerap dengan kuah kaldu atau juga kuah celupan (tsukemen) sehingga rasa tersebut dapat dihasilkan lebih optimal.
5. Kesimpulan
Teknik pengulian adonan di Tsukiya sangat penting dalam menciptakan tekstur mie yang khas, kenyal, dan elastis. Pengulian dengan secara tepat dapat mengembangkan jaringan gluten dengan secara optimal, ini dapat memastikan penyebaran air yang paling merata, dan juga daapt menjaga keseimbangan antara elastisitas maupun juga kekuatan adonan. Dengan pengulian yang terukur, Tsukiya berhasil menghasilkan mie berkualitas tinggi yang tidak hanya lezat tetapi juga memiliki tekstur yang memuaskan dan tahan saat dimasak.