tsukiya

1. Pengendalian Produksi Mie Secara Mandiri

Tsukiya telah memproduksi mie ramen dengan secara mandiri dan juga telah mengontrol seluruh proses dalam produksinya, mulai dari bagian pemilihan bahan baku hingga dengan pengolahan akhir. Dengan mengelola produksi sendiri, Tsukiya dapat memastikan kualitas mie tetap konsisten, termasuk aroma, rasa, dan terutama tekstur kenyal yang menjadi ciri khas mie ramen Jepang asli.


2. Pemilihan Bahan Tepung Berkualitas Tinggi

Tekstur mie yang kenyal sangat dipengaruhi oleh jenis tepung terigu yang digunakan. Tsukiya menggunakan tepung terigu khusus yang memiliki kandungan protein tinggi, sehingga adonan mie memiliki elastisitas yang baik dan tidak mudah putus saat dimasak. Kandungan protein ini juga membantu mie mempertahankan tekstur kenyal meskipun telah direbus dalam waktu lama.

Selain itu, penambahan bahan seperti roasted germ (germ panggang) dalam adonan juga memberikan aroma khas dan memperkaya tekstur mie sehingga terasa lebih lembut dan kenyal.


3. Teknik Pengolahan Adonan yang Teliti

tsukiya

Proses pengolahan adonan mie di Tsukiya dilakukan dengan teknik yang teliti dan presisi. Proporsi air dan tepung diatur secara tepat agar adonan memiliki tingkat kelembapan dan elastisitas optimal. Adonan kemudian diuleni dengan baik untuk mengembangkan gluten, yang berperan penting dalam memberikan tekstur kenyal pada mie.

Setelah itu, adonan dipotong dengan ketebalan yang disesuaikan dengan jenis ramen yang disajikan. Misalnya, mie untuk ramen biasa dibuat lebih tipis, sementara mie untuk tsukemen dibuat lebih tebal dan kenyal agar mampu menyerap kuah celupan dengan baik tanpa menjadi lembek.


4. Pengeringan dan Penyimpanan Mie yang Tepat

Setelah mie dipotong, Tsukiya menerapkan teknik pengeringan dan penyimpanan yang menjaga kelembapan mie agar tetap segar dan kenyal. Mie juga telah disimpan pada suhu dan juga dalam kelembapan yang telah terkontrol sehingga mie tersebut tidak mudah kering atau juga patah sebelum dimasak. Hal ini penting untuk menjaga tekstur mie tetap optimal saat disajikan.


5. Teknik Memasak yang Presisi

Memasak mie dengan waktu yang tepat adalah kunci lain agar mie memiliki tekstur kenyal yang sempurna. Tsukiya merebus mie dengan durasi yang sudah diukur secara presisi agar mie matang sempurna—tidak terlalu keras dan tidak terlalu lembek. Setelah direbus, mie untuk tsukemen biasanya dibilas dengan air dingin untuk menghentikan proses pemasakan dan menjaga tekstur kenyalnya.


6. Kombinasi dengan Kuah dan Penyajian yang Mendukung

Tekstur mie yang kenyal di bagian Tsukiya juga telah didukung oleh kuah ramen yang kaya dengan rasa dan juga tidak terlalu encer bangat. Kuah yang tepat membuat mie tidak cepat lembek saat dicelupkan atau dicampur, sehingga sensasi kenyal tetap terjaga hingga suapan terakhir.

Selain itu, penyajian mie yang rapi dan estetis juga meningkatkan daya tarik visual dan selera makan pelanggan. Luck365


7. Adaptasi dengan Selera Lokal

Tsukiya juga menyesuaikan tekstur mie dengan selera lokal Indonesia yang cenderung menyukai mie dengan tekstur kenyal dan sedikit tebal. Adaptasi ini membuat mie Tsukiya mudah diterima dan diminati oleh berbagai kalangan pelanggan di Indonesia.


Kesimpulan

Tsukiya mengubah tekstur mie menjadi lebih kenyal dan menarik perhatian pelanggan melalui pengendalian produksi mie secara mandiri, pemilihan bahan tepung berkualitas tinggi, teknik pengolahan adonan yang presisi, pengeringan dan penyimpanan yang tepat, serta teknik memasak yang akurat. Kombinasi ini menghasilkan mie ramen dengan tekstur kenyal khas Jepang yang mampu mempertahankan rasa dan kenikmatan hingga suapan terakhir. Penyesuaian tekstur mie dengan selera lokal juga menjadi kunci keberhasilan Tsukiya dalam menarik dan mempertahankan pelanggan.